Sudah menjadi tradisi bila dalam setiap versi game Pokemon kita pastilah punya party yang berbeda dengan party versi yang lain atau versi sebelumnya. Nah, saya pun demikian. Bila biasanya saya menggunakan Sandslash sebagai bagian utama dari mayoritas game Pokemon yang saya mainkan (kecuali Platinum karena tidak ada Sandslash disana), kali ini saya memutuskan tidak memasukkan Sandslash ke dalam party utama walaupun Sandslash tersedia di Unova tepatnya di Relic Castle. Saya sendiri sudah punya dua Sandslash dan sudah saya breed untuk mendapatkan Sandshrew. Lalu kenapa tidak menggunakan Sandslash dalam party utama? Bukankah Elite Four Lunar Servada identik dengan Sandslashnya? Alasannya adalah, karena generasi kelima adalah generasi baru, dimana semua Pokemon dalam regional Dex dalam hal ini Unova adalah Pokemon-Pokemon baru yang tidak ada pada empat generasi terdahulu. Jadi, mengikuti slogan Pokemon Black & White yang menyatakan “Start from A New Beginning”, maka pada petualangan Unova ini saya pun memutuskan untuk memulai hal yang baru, yaitu tidak menggunakan Sandslash di dalam party. Hal ini bukan berarti saya sudah tidak menyukai Sandslash, saya masih tetap menyukai Sandslash sampai kapanpun, karena Sandslash telah menemani saya sejak pertama kali mengenal Pokemon. Hanya saja untuk kali ini, saya ingin merasakan sebuah suasana baru dimana Pokemon yang saya pakai dalam petualangan di Unova benar-benar Pokemon baru yang semuanya asli Unova, tidak bisa ditemukan di region-region sebelumnya. So, muncullah Lunar Servada in Unova Style!
Berbeda dengan kebanyakan pemain Pokemon yang mengisi penuh slot party Pokemon mereka, saya justru mengosongkan satu slot dan hanya menggunakan lima Pokemon saja sebagai party utama. Sebenarnya tidak ada niat mengosongkan satu slot, tetapi terlalu banyak pilihan untuk dimasukkan dalam slot terakhir, jadi agar adil akhirnya saya memutuskan untuk tidak memasukkan Pokemon apapun ke dalam slot terakhir sebagai bagian dari party utama Unova. Tapi jangan salah, walaupun hanya terdiri dari lima Pokemon saja, party ini mampu mengalahkan Champion Alder serta Champion Cynthia. Padahal saat pertama kali melawan Alder, level Pokemon-Pokemon ini seimbang bahkan ada yang di bawah level Pokemon-Pokemon Alder.
Kebanyakan pemain Pokemon menggunakan Pokemon starter dalam party Unova mereka, namun tidak demikian dengan saya. Saya sengaja tidak menggunakan Pokemon starter pilihan saya yaitu Grass Snake Pokemon karena saya tidak suka ada starter di dalam party, membuatnya menjadi sama dengan pemain-pemain Pokemon lainnya. Saya memutuskan untuk menjadi berbeda dan memulai sesuatu yang baru, dimana starter bukanlah pion utama. Saya ingin membuktikan bahwa Pokemon biasa pun mampu berbuat banyak, mampu dilatih menjadi kuat dan menghadapi lawan-lawan tangguh yang ada. Ada yang mengatakan pilihan saya tidak sesuai dengan jalan cerita yang sudah ditetapkan, tetapi bukankah setiap pemain Pokemon memiliki jalan ceritanya sendiri-sendiri? Jadi marilah kita buat cerita kita bersama Pokemon dengan gaya kita sendiri yang unik, dan tidak biasa ada pada kebanyakan pemain Pokemon.
Sepertinya pendahuluan di atas terlalu panjang, tapi tak apalah karena setelah ini mungkin tidak bisa bertemu lagi. Satu lagi yang tidak biasa dari party milik saya ini adalah hanya tiga Pokemon saja yang menjadi tumpuan utama pertarungan dimana ketiganya memiliki level tinggi yang sama seimbang, sementara dua yang lain memiliki jarak hingga dua puluh level di bawah ketiga Pokemon utama. Memang kedua Pokemon ini tidak saya latih secara khusus untuk bertarung, melainkan sebagai pendukung dan juga pengguna field move. Meskipun begitu kedua Pokemon ini mampu menjatuhkan Pokemon dengan level yang lebih tinggi sepuluh level dari mereka. Lalu apakah tiga Pokemon penyerang utama sudah bisa menangani beragam jenis Pokemon yang muncul? Jawabannya adalah ya! Ketiga tipe yang dimiliki tiga Pokemon penyerang utama berbeda dan ketiganya memiliki kelemahan yang berbeda, walaupun dua dari tiga Pokemon tersebut memiliki satu tipe kelemahan yang sama, namun itu tidak menjadi soal dan masalah karena mampu ditangani satu Pokemon lainnya. Lagipula speed dua Pokemon tersebut cukup cepat untuk bisa menjatuhkan Pokemon lawan terlebih dahulu.
Secara kebetulan terdapat dua Pokemon bertipe Ground dalam party ini, sehingga suasana ala Elite Four pun cukup terasa. Sebenarnya tidak ada niat untuk memasukkan dua tipe Ground ke dalam party, tetapi melihat dari fungsi dan tipe kedua dari Pokemon-Pokemon ini, tak ada alasan untuk tidak melakukan hal itu. Bukan hanya ada dua tipe Ground, melainkan juga ada dua tipe Water, sehingga terdapat kelemahan yang sama pada Pokemon yang memiliki tipe sama tersebut, bahkan empat Pokemon tersebut memiliki kelemahan yang sama pada Grass. Memang tim ini tidak kompetitif seperti yang dikatakan oleh Kernway, karena memang tim ini tidak disusun secara kompetitif untuk pertarungan kompetitif pula, melainkan disusun berdasarkan kesenangan memainkan Pokemon belaka. Tidak perlu terlalu serius untuk memainkan Pokemon, cukup mainkan saja dan nikmatilah permainan yang dihadirkan, karena itulah esensi dari hiburan, dan game Pokemon termasuk di dalamnya. Baiklah, langsung saja saya tampilkan kelima Pokemon tersebut beserta alasan pemilihan, daftar moveset, dan juga strategi yang bisa digunakan.
Emolga
Emolga adalah Pokemon generasi lima terbaik menurut saya, karena penampilannya yang imut lucu dan tipenya yang menarik. Jujur saja saya terhipnotis oleh penampilannya yang sangat menggemaskan itu sehingga tanpa ragu-ragu saya memasukkannya dalam bagian party Unova. Saya tidak mempermasalahkan statistiknya yang lemah, karena saya ingin memainkannya secara alamiah, seperti yang telah saya sebutkan di atas hanya untuk kesenangan saja. Saya yakin bahwa semua Pokemon bisa menjadi kuat tergantung bagaimana pemain tersebut malatihnya.
Banyak diakui bahwa mendapatkan Emolga cukup sulit di Unova, karena hanya muncul melalui rustlig grass atau rumput yang bergoyang (mirip lagunya Ebiet G. Ade saja ya?). Dibutuhkan kesabaran dan teknik tertentu untuk bisa mendapatkannya. Awalnya saya berniat mencarinya pada lokasi-lokasi dimana disana terdapat Emolga level tinggi agar tidak terlalu meletihkan untuk dilatih, namun kenyataannya saya bertemu dengan hiker baik hati bernama Manny di rute 7 yang menawarkan Emolga jantan miliknya yang bernama Minipete kepada saya. Level Emolga tersebut lebih tinggi bila dibandingkan dengan level Emolga yang bisa saya temui di alam liar. Dan lagi kenyataan bahwa Pokemon yang diperoleh melalui trade lebih cepat mengalami kenaikan experience, maka saya pun memutuskan untuk menerima tawaran tersebut, menukarkan Boldore milik saya dan Emolga pun masuk ke dalam party Unova saya. Saya pikir itu alasan yang tepat dan saya tidak perlu pusing lagi untuk mencari Emolga di rumput yang bergoyang. Saya sendiri baru bertemu dan mendapatkan Emolga liar setelah berhasil mengalahkan N, tepatnya saya dapatkan di rute 14 dengan level 48. Tidak tanggung-tanggung, saya mendapatkan tiga Emolga sekaligus dalam tiga kali masuk ke dalam rumput yang bergoyang. Karena berniat untuk menernakkannya, maka saya tangkap semua Emolga tersebut. Padahal sebenarnya saya berniat mencari Audino yang lebih sering ditemui dalam rumput yang bergoyang untuk menaikkan level Pokemon-Pokemon saya.
Moveset terakhir yang dimiliki oleh Emolga bernama Minipete dengan nature Lax ini adalah Flash, Acrobat, Discharge, dan Wild Charge. Moveset ini saya pertahankan hingga saat ini karena saya pikir inilah moveset terbaik untuk Emolga. Move pertama yaitu Flash sangat berguna untuk menangkap Pokemon-Pokemon yang langka atau bahkan Pokemon legenda yang sulit ditangkap, karena dengan Flash akan menurunkan akurasi yang berguna untuk bertahan sekaligus mengaktifkan Timer Ball. Strategi Flash ini terbukti sangat ampuh saat saya menangkap Kyurem dan trio musketir, walaupun Timer Ball tidak bekerja tetapi strategi ini mampu menggagalkan move-move berbahaya macam Glaciate yang bisa langsung menjatuhkan Emolga. Selain untuk menangkap Pokemon langka atau legenda, tentu saja Flash berguna dalam pertarungan menghadapi lawan karena kemampuannya menurunkan akurasi serangan lawan, memberikan kesempatan kepada kita untuk melakukan serangan. Awalnya slot move ini terisi oleh Double Team, namun karena dalam beberapa pertarungan Double Team tidak terlalu berpengaruh, maka saya menggantinya dengan Flash yang lebih berguna karena bisa digunakan sebagai field move menerangi gua yang gelap dan juga efeknya tetap ada walaupun kita sudah mengganti Emolga dengan Pokemon lain. Strategi Flash juga berguna dalam Double Battle karena efeknya mengenai semua Pokemon lawan.
Move kedua yaitu Acrobat, STAB Move yang cukup ampuh walaupun powernya tidak terlalu bagus bila dibandingkan dengan Aerial Ace. Well, sebenarnya saya sangat ingin mengajarkan Aerial Ace pada Emolga, tapi karena level belajarnya sudah terlewati dan saya belum juga menemukan TMnya, maka tidak ada pilihan lain selain mempertahankan Acrobat. Acrobat berguna untuk menjatuhkan Pokemon-Pokemon bertipe Bug, Grass, dan Fighting. Move ini menjadi andalan saya sewaktu berhadapan dengan Champion Alder, dimana dua Pokemon miliknya lemah terhadap Acrobat.
Move ketiga yaitu Discharge. STAB move Electric ini berguna sekali dalam Double Battle, terutama bila disandingkan dengan Krookodile yang imun terhadapnya. Kekuatannya pun lumayan untuk menjatuhkan lawan, terutama Pokemon tipe Water. Sementara Move terakhir yaitu Wild Charge, sebenarnya tipenya sama dengan Discharge dan berhadiah STAB pula, tetapi saya mempertahankannya dalam moveset karena tipe serangan nya adalah physical, walaupun memiliki recoil damage tetapi bisa memungkinkan menghasilkan efek paralyz akibat ability static yang dimiliki oleh Emolga. Recoil damagenya pun bisa diatasi dengan leftovers yang saya pilihkan sebagai hold item untuk Emolga.
Dalam prakteknya, Emolga adalah Pokemon yang paling sering fainted. Itu wajar saja mengingat pertahanannya yang tidak terlalu bagus walaupun saya sudah memberikan berbagai macam produk untuk memaksimalkan EVnya. Tapi kebanyakan jatuhnya Emolga dikarenakan saya yang ngotot mempertahankan Emolga di arena mengingat Emolga memiliki speed yang bagus dan sejauh ini hanya dikalahkan oleh Accelgor milik Alder saja. Kini saya bijak menggunakannya dengan memberikan leftovers serta menganalisis kemungkinan terbaik untuk Emolga di dalam arena sehingga saya bisa memutuskan kapan waktu yang tepat untuk mengembalikannya ke dalam PokeBall.
Analisis serangan efektif:
~Acrobat: Fighting, Bug, Grass
~Discharge & Wild Charge: Water, Flying
Analisis type resistance:
~Lemah: Rock, Ice
~Imun: Ground
Banyak diakui bahwa mendapatkan Emolga cukup sulit di Unova, karena hanya muncul melalui rustlig grass atau rumput yang bergoyang (mirip lagunya Ebiet G. Ade saja ya?). Dibutuhkan kesabaran dan teknik tertentu untuk bisa mendapatkannya. Awalnya saya berniat mencarinya pada lokasi-lokasi dimana disana terdapat Emolga level tinggi agar tidak terlalu meletihkan untuk dilatih, namun kenyataannya saya bertemu dengan hiker baik hati bernama Manny di rute 7 yang menawarkan Emolga jantan miliknya yang bernama Minipete kepada saya. Level Emolga tersebut lebih tinggi bila dibandingkan dengan level Emolga yang bisa saya temui di alam liar. Dan lagi kenyataan bahwa Pokemon yang diperoleh melalui trade lebih cepat mengalami kenaikan experience, maka saya pun memutuskan untuk menerima tawaran tersebut, menukarkan Boldore milik saya dan Emolga pun masuk ke dalam party Unova saya. Saya pikir itu alasan yang tepat dan saya tidak perlu pusing lagi untuk mencari Emolga di rumput yang bergoyang. Saya sendiri baru bertemu dan mendapatkan Emolga liar setelah berhasil mengalahkan N, tepatnya saya dapatkan di rute 14 dengan level 48. Tidak tanggung-tanggung, saya mendapatkan tiga Emolga sekaligus dalam tiga kali masuk ke dalam rumput yang bergoyang. Karena berniat untuk menernakkannya, maka saya tangkap semua Emolga tersebut. Padahal sebenarnya saya berniat mencari Audino yang lebih sering ditemui dalam rumput yang bergoyang untuk menaikkan level Pokemon-Pokemon saya.
Moveset terakhir yang dimiliki oleh Emolga bernama Minipete dengan nature Lax ini adalah Flash, Acrobat, Discharge, dan Wild Charge. Moveset ini saya pertahankan hingga saat ini karena saya pikir inilah moveset terbaik untuk Emolga. Move pertama yaitu Flash sangat berguna untuk menangkap Pokemon-Pokemon yang langka atau bahkan Pokemon legenda yang sulit ditangkap, karena dengan Flash akan menurunkan akurasi yang berguna untuk bertahan sekaligus mengaktifkan Timer Ball. Strategi Flash ini terbukti sangat ampuh saat saya menangkap Kyurem dan trio musketir, walaupun Timer Ball tidak bekerja tetapi strategi ini mampu menggagalkan move-move berbahaya macam Glaciate yang bisa langsung menjatuhkan Emolga. Selain untuk menangkap Pokemon langka atau legenda, tentu saja Flash berguna dalam pertarungan menghadapi lawan karena kemampuannya menurunkan akurasi serangan lawan, memberikan kesempatan kepada kita untuk melakukan serangan. Awalnya slot move ini terisi oleh Double Team, namun karena dalam beberapa pertarungan Double Team tidak terlalu berpengaruh, maka saya menggantinya dengan Flash yang lebih berguna karena bisa digunakan sebagai field move menerangi gua yang gelap dan juga efeknya tetap ada walaupun kita sudah mengganti Emolga dengan Pokemon lain. Strategi Flash juga berguna dalam Double Battle karena efeknya mengenai semua Pokemon lawan.
Move kedua yaitu Acrobat, STAB Move yang cukup ampuh walaupun powernya tidak terlalu bagus bila dibandingkan dengan Aerial Ace. Well, sebenarnya saya sangat ingin mengajarkan Aerial Ace pada Emolga, tapi karena level belajarnya sudah terlewati dan saya belum juga menemukan TMnya, maka tidak ada pilihan lain selain mempertahankan Acrobat. Acrobat berguna untuk menjatuhkan Pokemon-Pokemon bertipe Bug, Grass, dan Fighting. Move ini menjadi andalan saya sewaktu berhadapan dengan Champion Alder, dimana dua Pokemon miliknya lemah terhadap Acrobat.
Move ketiga yaitu Discharge. STAB move Electric ini berguna sekali dalam Double Battle, terutama bila disandingkan dengan Krookodile yang imun terhadapnya. Kekuatannya pun lumayan untuk menjatuhkan lawan, terutama Pokemon tipe Water. Sementara Move terakhir yaitu Wild Charge, sebenarnya tipenya sama dengan Discharge dan berhadiah STAB pula, tetapi saya mempertahankannya dalam moveset karena tipe serangan nya adalah physical, walaupun memiliki recoil damage tetapi bisa memungkinkan menghasilkan efek paralyz akibat ability static yang dimiliki oleh Emolga. Recoil damagenya pun bisa diatasi dengan leftovers yang saya pilihkan sebagai hold item untuk Emolga.
Dalam prakteknya, Emolga adalah Pokemon yang paling sering fainted. Itu wajar saja mengingat pertahanannya yang tidak terlalu bagus walaupun saya sudah memberikan berbagai macam produk untuk memaksimalkan EVnya. Tapi kebanyakan jatuhnya Emolga dikarenakan saya yang ngotot mempertahankan Emolga di arena mengingat Emolga memiliki speed yang bagus dan sejauh ini hanya dikalahkan oleh Accelgor milik Alder saja. Kini saya bijak menggunakannya dengan memberikan leftovers serta menganalisis kemungkinan terbaik untuk Emolga di dalam arena sehingga saya bisa memutuskan kapan waktu yang tepat untuk mengembalikannya ke dalam PokeBall.
Analisis serangan efektif:
~Acrobat: Fighting, Bug, Grass
~Discharge & Wild Charge: Water, Flying
Analisis type resistance:
~Lemah: Rock, Ice
~Imun: Ground
Simipour
Ada dua alasan kenapa saya memilih Snivy sebagai starter di Unova, Yang pertama karena saya suka penampilannya yang lebih keren bila dibandingkan dua starter lainnya, dan yang kedua karena saya ingin mendapatkan Panpour. Yup, sama seperti Emolga, Simipour adalah Pokemon favorit saya dalam generasi kelima. Saya merasa senyumannya begitu menyenangkan dan menentramkan hati ditambah penampilannya yang unik seperti bintang iklan shampo, sehingga saya putuskan untuk memasukkannya ke dalam party utama Unova.
Melatih Panpour yang memiliki nature Naive ini adalah sebuah pengalaman yang sangat berkesan bagi saya karena saya menunda evolusinya hingga level 43 walaupun saya sudah memiliki Water Stone untuk merubahnya menjadi Simipour. Saya melakukan hal ini semata untuk mendapatkan move tipe lain yang kuat yaitu Crunch yang bisa menimbulkan efek flinched. Crunch baru bisa dipelajari pada level 43 sebagai Panpour, oleh karenanya saya tetap mempertahankan Panpour mengingat setelah berevolusi menjadi Simipour tidak ada move yang bisa dipelajarinya melalui level-up.
Selama melatih dan meningkatkan levelnya saya selalu tidak sabar untuk melihatnya berubah menjadi Simipour. Tapi pada akhirnya saya menikmati melatih Panpour hingga keinginan untuk melihatnya berubah menjadi Simipour sirna. Agar membuatnya bisa bertahan dalam pertarungan sehingga cepat naik level, saya memberikan Eviolite sebagai hold item padanya. Eviolite sangat berguna dan membantu Panpour untuk naik ke level yang lebih tinggi karena item ini menambah statistik defense dan juga spesial defense dari Pokemon yang belum berevolusi. Hasilnya Panpour cukup tangguh di arena dan mampu bertahan walaupun dihantam oleh serangan bertipe Grass maupun Electric. Nikmatnya melatih Panpour dengan Eviolite membuat saya terkejut saat Pokemon ini mempelajari Crunch saat mencapai level 43, membuat saya ”terpaksa” merubahnya menjadi Simipour dan menarik Eviolite darinya. Saat-saat melatih Panpour memang saat-saat yang sangat berkesan.
Moveset yang dimilikinya yaitu Scald, Crunch, Ice Beam, Taunt. Move pertama yaitu Scald adalah STAB move utama yang sangat ampuh karena mampu menghasilkan efek burn pada Pokemon lawan. Inilah kenapa saya memutuskan untuk mempertahankan Scald dan tidak menggantinya dengan Surf. Saya tidak pernah mengajarkan Surf pada Simipour padahal kekuatannya lebih tinggi dan juga bisa digunakan untuk field move karena slot move Simipour terlalu sayang bila diisi dengan dua move bertipe Water yang kekuatannya hampir sama dan tipe serangannya sama pula. Saya lalu memutuskan untuk memilih scald karena selain memiliki efek sampingan burn entah kenapa rasanya Scald lebih tepat bila digunakan oleh Simipour, mengingat spesies Simipour adalah Pokemon geyser. Walaupun Pokemon yang sedang dihadapi resist terhadap Scald, namun bila Simipour berada di arena saya tetap memaksakan Scald, mengharapkan menghasilkan efek burn yang sangat berguna untuk menjatuhkan lawan perlahan-lahan.
Move kedua adalah Crunch, move yang memaksa saya menunggu hingga level 43 untuk melihat Panpour berubah menjadi bintang iklan shampo yang menawan. Saya pikir Crunch bisa menjadi move bertipe lain yang berguna sebagai coverage karena selain bertipe physical dimana attack Simipour sesuai untuk itu, tapi juga mampu menghasilkan efek sampingan flinch. Meskipun move ini telah dimiliki pula oleh Krookodile dan berhadiah STAB, tapi tak ada salahnya bila Simipour juga memiliknya, biasanya ampuh saat bertemu Woobat liar di dalam gua.
Move ketiga adalah Ice Beam, tidak perlu ditanya lagi move ini berguna untuk coverage tipe Grass yang merupakan anti-Simipour. Sama seperti dua move sebelumnya, Ice Beam juga memiliki efek sampingan yaitu efek freeze alias membekukan Pokemon lawan. Dan move keempat atau terakhir adalah Taunt, yang sangat berguna untuk mematahkan stat-enhancing move dari Pokemon lawan. Taunt terbukti berguna memaksa lawan menggunakan damage move, menjadikan strategi yang disusun menjadi sia-sia. Penggunaan Taunt yang paling berkesan adalah saat melawan Iris, dimana Fraxure milik Iris gagal menggunakan Dragon Dance miliknya walaupun Simipour juga akhirnya fainted.
Dalam prakteknya sendiri Simipour sangat membantu team, terutama dalam menciptakan efek burn dari Scald miliknya dan juga mematikan status move lawan dengan Tauntnya. Pokemon ini beberapa kali fainted saat bertemu Pokemon dengan stat yang lebih bagus darinya, bahkan kalah saat melawan Emboar milik Cheren yang di luar dugaan menggunakan Wild Charge. Sementara dalam Double Battle di Battle Subway saya tidak pernah mengikutkannya ke dalam pertarungan karena tidak terlalu mendukung dalam pertarungan dimana saya lebih memilih Carracosta yang memiliki Shell Smash dan Rock Slide.
Analisis serangan efektif:
~Scald: Fire, Ground, Rock
~Crunch: Ghost, Psychic
~Ice Beam: Dragon, Grass, Ground
Analisis type resistance:
~Lemah: Electric, Grass
~Resist: Ice, Water, Fire
Melatih Panpour yang memiliki nature Naive ini adalah sebuah pengalaman yang sangat berkesan bagi saya karena saya menunda evolusinya hingga level 43 walaupun saya sudah memiliki Water Stone untuk merubahnya menjadi Simipour. Saya melakukan hal ini semata untuk mendapatkan move tipe lain yang kuat yaitu Crunch yang bisa menimbulkan efek flinched. Crunch baru bisa dipelajari pada level 43 sebagai Panpour, oleh karenanya saya tetap mempertahankan Panpour mengingat setelah berevolusi menjadi Simipour tidak ada move yang bisa dipelajarinya melalui level-up.
Selama melatih dan meningkatkan levelnya saya selalu tidak sabar untuk melihatnya berubah menjadi Simipour. Tapi pada akhirnya saya menikmati melatih Panpour hingga keinginan untuk melihatnya berubah menjadi Simipour sirna. Agar membuatnya bisa bertahan dalam pertarungan sehingga cepat naik level, saya memberikan Eviolite sebagai hold item padanya. Eviolite sangat berguna dan membantu Panpour untuk naik ke level yang lebih tinggi karena item ini menambah statistik defense dan juga spesial defense dari Pokemon yang belum berevolusi. Hasilnya Panpour cukup tangguh di arena dan mampu bertahan walaupun dihantam oleh serangan bertipe Grass maupun Electric. Nikmatnya melatih Panpour dengan Eviolite membuat saya terkejut saat Pokemon ini mempelajari Crunch saat mencapai level 43, membuat saya ”terpaksa” merubahnya menjadi Simipour dan menarik Eviolite darinya. Saat-saat melatih Panpour memang saat-saat yang sangat berkesan.
Moveset yang dimilikinya yaitu Scald, Crunch, Ice Beam, Taunt. Move pertama yaitu Scald adalah STAB move utama yang sangat ampuh karena mampu menghasilkan efek burn pada Pokemon lawan. Inilah kenapa saya memutuskan untuk mempertahankan Scald dan tidak menggantinya dengan Surf. Saya tidak pernah mengajarkan Surf pada Simipour padahal kekuatannya lebih tinggi dan juga bisa digunakan untuk field move karena slot move Simipour terlalu sayang bila diisi dengan dua move bertipe Water yang kekuatannya hampir sama dan tipe serangannya sama pula. Saya lalu memutuskan untuk memilih scald karena selain memiliki efek sampingan burn entah kenapa rasanya Scald lebih tepat bila digunakan oleh Simipour, mengingat spesies Simipour adalah Pokemon geyser. Walaupun Pokemon yang sedang dihadapi resist terhadap Scald, namun bila Simipour berada di arena saya tetap memaksakan Scald, mengharapkan menghasilkan efek burn yang sangat berguna untuk menjatuhkan lawan perlahan-lahan.
Move kedua adalah Crunch, move yang memaksa saya menunggu hingga level 43 untuk melihat Panpour berubah menjadi bintang iklan shampo yang menawan. Saya pikir Crunch bisa menjadi move bertipe lain yang berguna sebagai coverage karena selain bertipe physical dimana attack Simipour sesuai untuk itu, tapi juga mampu menghasilkan efek sampingan flinch. Meskipun move ini telah dimiliki pula oleh Krookodile dan berhadiah STAB, tapi tak ada salahnya bila Simipour juga memiliknya, biasanya ampuh saat bertemu Woobat liar di dalam gua.
Move ketiga adalah Ice Beam, tidak perlu ditanya lagi move ini berguna untuk coverage tipe Grass yang merupakan anti-Simipour. Sama seperti dua move sebelumnya, Ice Beam juga memiliki efek sampingan yaitu efek freeze alias membekukan Pokemon lawan. Dan move keempat atau terakhir adalah Taunt, yang sangat berguna untuk mematahkan stat-enhancing move dari Pokemon lawan. Taunt terbukti berguna memaksa lawan menggunakan damage move, menjadikan strategi yang disusun menjadi sia-sia. Penggunaan Taunt yang paling berkesan adalah saat melawan Iris, dimana Fraxure milik Iris gagal menggunakan Dragon Dance miliknya walaupun Simipour juga akhirnya fainted.
Dalam prakteknya sendiri Simipour sangat membantu team, terutama dalam menciptakan efek burn dari Scald miliknya dan juga mematikan status move lawan dengan Tauntnya. Pokemon ini beberapa kali fainted saat bertemu Pokemon dengan stat yang lebih bagus darinya, bahkan kalah saat melawan Emboar milik Cheren yang di luar dugaan menggunakan Wild Charge. Sementara dalam Double Battle di Battle Subway saya tidak pernah mengikutkannya ke dalam pertarungan karena tidak terlalu mendukung dalam pertarungan dimana saya lebih memilih Carracosta yang memiliki Shell Smash dan Rock Slide.
Analisis serangan efektif:
~Scald: Fire, Ground, Rock
~Crunch: Ghost, Psychic
~Ice Beam: Dragon, Grass, Ground
Analisis type resistance:
~Lemah: Electric, Grass
~Resist: Ice, Water, Fire
Krookodile
Pokemon yang satu ini memanglah unik. Tidak hanya dari bentuknya, penampilannya, tipe yang dimilikinya, tetapi juga dari namanya yang sangat-sangat epik. Krookodile, salah satu Pokemon generasi lima yang saya suka. Awalnya saya tidak berniat memasukkannya ke dalam party karena saya mengincar Excadrill sebagai Ground dalam party. Namun setelah bertemu Sandile di Desert Resort, pilihan saya pun berganti. Saya akhirnya memutuskan untuk menggunakan Sandile daripada Drilbur. Sandile terlihat lebih keren dan lucu bila dibandingkan dengan Drilbur yang bertangan aneh dan sekilas terlihat menjijikkan. Pilihan saya untuk menggunakan Sandile akhirnya tidak saya sesali, karena ternyata Sandile yang berevolusi menjadi Krokorok dan terakhir menjadi Krookodile itu memiliki banyak pilihan move berbagai tipe yang sangat berguna sebagai petarung utama!
Sandile dengan nature Mild yang saya dapatkan di Desert Resort memiliki ability Intimidate, yaitu ability yang memotong stat attack Pokemon lawan saat Sandile dikeluarkan. Sandile dan evolusinya sendiri memiliki dua pilihan ability yang bisa ditemukan di alam liar, yaitu Intimidate dan Moxie. Banyak pemain Pokemon memilih menggunakan Sandile dengan ability Moxie yang memiliki efek menambah stat attacknya setiap kali Pokemon lawan berhasil dijatuhkan. Tapi saya lebih memilih Intimidate karena menurutku lebih berguna untuk pertahanan Sandile itu sendiri. Hal ini terbukti sewaktu saya berhadapan melawan Elesa, dimana strategi Intimidate and run mampu melemahkan attack baik Emolga ataupun Zebstrika.Nah, satu lagi yang berbeda dari party saya dimana saya menggunakan Intimidate Krookodile sementara banyak yang menggunakan Moxie Krookodile.
Saya, sebagaimana kebanyakan pemain Black & White lainnya menyukai buaya darat ini. Saya sering melihat Pokemon ini digunakan dalam party, dan memang buaya ini memiliki banyak alasan untuk disukai sebagaimana yang sudah saya sebutkan di atas. Dia keren, unik, lucu, dan namanya itu lho... bikin ingin tertawa terus!
Sejak berwujud Sandile hingga berevolusi penuh menjadi Krookodile, Pokemon ini sangat membantu saya dalam pertarungan. Moveset yang dimilikinya adalah Crunch, Earthquake, Brick Break, dan Outrage. Move pertama yaitu Crunch, sudah saya jelaskan pada sesi Simipour, namun bedanya Crunch yang dimiliki Krookodile mendapatkan STAB sehingga kekuatannya menjadi bertambah. Ini adalah move utama Krookodile yang sangat berguna menjatuhkan tipe Psychic dan Ghost. Keampuhan move ini sudah terbukti saat mengalahkan dua Elite Four wanita yaitu Shauntal dan Caitlin.
Move kedua yaitu Earthquake. Well, kalian yang suka membaca blog saya ini pastilah sudah familiar dengan move STAB Ground ini. Move ini adalah move Ground terkuat dengan akurasi tinggi yang menjadi favorit pada petarung kompetitif, terlebih dengan coveragenya pada lima tipe, menjadikannya sebagai move penghasil damage utama. Move ini berguna dalam Double Battle bila Krookodile disandingkan dengan Emolga yang imun terhadapnya karena sama seperti Discharge, Earthquake juga menyerang semua Pokemon lawan.
Move ketiga yaitu Brick Break, awalnya bukanlah move yang saya rencanakan untuk Krookodile. Namun saat tiba di Icirrus saya terpaksa mengajarkannya pada Krookodile untuk bisa mengalahkan Pokemon tipe Ice milik Brycen mengingat tidak ada Pokemon saya yang memiliki move bertipe Fire. Keputusan saya ini rupanya keputusan yang tepat karena setelahnya Brick Break menjadi serangan coverage lima tipe, sama seperti Earthquake. Brick Break memiliki efek sampingan menghancurkan Reflect maupun Light Screen yang diciptakan lawan, membuatnya semakin berguna terutama sama berhadapan dengan Elite Four Grimsley. Praktis tiga Elite Four Unova bisa diatasi hanya dengan seekor Krookodile saja, tak heran bila Krookodile menjadi Pokemon dengan level tertinggi di dalam party saya.
Move keempat adalah Outrage. Move Dragon yang sangat powerful ini begitu membantu untuk menjatuhkan Pokemon tipe Dragon ataupun tipe-tipe umum lainnya dan melengkapi Krookodile sebagai penyerang utama murni dalam party ini. Semua move yang dimilikinya adalah damaging move dengan kekuatan tinggi dan juga jangkauan luas untuk antisipasi beragam tipe, wajar bila membuatnya dipilih oleh para pemain Pokemon.
Dalam prakteknya Krookodile adalah Pokemon terkuat yang saya miliki. Dia adalah andalan utama dengan empat movenya yang mengerikan. Pertahanan yang baik, kecepatan yang lumayan dengan ditambahkan item Quick Claw jadikan Krookodile sebagai petarung yang kuat dan mampu bertahan hingga beberapa turn. Pokemon ini menjadi kunci kemenangan saya hingga mencapai Hall of Fame dikarenakan tipenya dan juga move yang dimilikinya. Krookodile memang mengagumkan!
Analisis serangan efektif:
~Crunch: Ghost, Psychic
~Earthquake: Steel, Rock, Fire, Electric, Poison
~Brick Break: Ice, Rock, Steel, Normal, Dark
~Outrage: Dragon
Analisis type resistance:
~Lemah: Water, Grass, Ice, Bug, Fighting
~Imun: Psychic, Electric
~Resist: Dark
Sandile dengan nature Mild yang saya dapatkan di Desert Resort memiliki ability Intimidate, yaitu ability yang memotong stat attack Pokemon lawan saat Sandile dikeluarkan. Sandile dan evolusinya sendiri memiliki dua pilihan ability yang bisa ditemukan di alam liar, yaitu Intimidate dan Moxie. Banyak pemain Pokemon memilih menggunakan Sandile dengan ability Moxie yang memiliki efek menambah stat attacknya setiap kali Pokemon lawan berhasil dijatuhkan. Tapi saya lebih memilih Intimidate karena menurutku lebih berguna untuk pertahanan Sandile itu sendiri. Hal ini terbukti sewaktu saya berhadapan melawan Elesa, dimana strategi Intimidate and run mampu melemahkan attack baik Emolga ataupun Zebstrika.Nah, satu lagi yang berbeda dari party saya dimana saya menggunakan Intimidate Krookodile sementara banyak yang menggunakan Moxie Krookodile.
Saya, sebagaimana kebanyakan pemain Black & White lainnya menyukai buaya darat ini. Saya sering melihat Pokemon ini digunakan dalam party, dan memang buaya ini memiliki banyak alasan untuk disukai sebagaimana yang sudah saya sebutkan di atas. Dia keren, unik, lucu, dan namanya itu lho... bikin ingin tertawa terus!
Sejak berwujud Sandile hingga berevolusi penuh menjadi Krookodile, Pokemon ini sangat membantu saya dalam pertarungan. Moveset yang dimilikinya adalah Crunch, Earthquake, Brick Break, dan Outrage. Move pertama yaitu Crunch, sudah saya jelaskan pada sesi Simipour, namun bedanya Crunch yang dimiliki Krookodile mendapatkan STAB sehingga kekuatannya menjadi bertambah. Ini adalah move utama Krookodile yang sangat berguna menjatuhkan tipe Psychic dan Ghost. Keampuhan move ini sudah terbukti saat mengalahkan dua Elite Four wanita yaitu Shauntal dan Caitlin.
Move kedua yaitu Earthquake. Well, kalian yang suka membaca blog saya ini pastilah sudah familiar dengan move STAB Ground ini. Move ini adalah move Ground terkuat dengan akurasi tinggi yang menjadi favorit pada petarung kompetitif, terlebih dengan coveragenya pada lima tipe, menjadikannya sebagai move penghasil damage utama. Move ini berguna dalam Double Battle bila Krookodile disandingkan dengan Emolga yang imun terhadapnya karena sama seperti Discharge, Earthquake juga menyerang semua Pokemon lawan.
Move ketiga yaitu Brick Break, awalnya bukanlah move yang saya rencanakan untuk Krookodile. Namun saat tiba di Icirrus saya terpaksa mengajarkannya pada Krookodile untuk bisa mengalahkan Pokemon tipe Ice milik Brycen mengingat tidak ada Pokemon saya yang memiliki move bertipe Fire. Keputusan saya ini rupanya keputusan yang tepat karena setelahnya Brick Break menjadi serangan coverage lima tipe, sama seperti Earthquake. Brick Break memiliki efek sampingan menghancurkan Reflect maupun Light Screen yang diciptakan lawan, membuatnya semakin berguna terutama sama berhadapan dengan Elite Four Grimsley. Praktis tiga Elite Four Unova bisa diatasi hanya dengan seekor Krookodile saja, tak heran bila Krookodile menjadi Pokemon dengan level tertinggi di dalam party saya.
Move keempat adalah Outrage. Move Dragon yang sangat powerful ini begitu membantu untuk menjatuhkan Pokemon tipe Dragon ataupun tipe-tipe umum lainnya dan melengkapi Krookodile sebagai penyerang utama murni dalam party ini. Semua move yang dimilikinya adalah damaging move dengan kekuatan tinggi dan juga jangkauan luas untuk antisipasi beragam tipe, wajar bila membuatnya dipilih oleh para pemain Pokemon.
Dalam prakteknya Krookodile adalah Pokemon terkuat yang saya miliki. Dia adalah andalan utama dengan empat movenya yang mengerikan. Pertahanan yang baik, kecepatan yang lumayan dengan ditambahkan item Quick Claw jadikan Krookodile sebagai petarung yang kuat dan mampu bertahan hingga beberapa turn. Pokemon ini menjadi kunci kemenangan saya hingga mencapai Hall of Fame dikarenakan tipenya dan juga move yang dimilikinya. Krookodile memang mengagumkan!
Analisis serangan efektif:
~Crunch: Ghost, Psychic
~Earthquake: Steel, Rock, Fire, Electric, Poison
~Brick Break: Ice, Rock, Steel, Normal, Dark
~Outrage: Dragon
Analisis type resistance:
~Lemah: Water, Grass, Ice, Bug, Fighting
~Imun: Psychic, Electric
~Resist: Dark
Carracosta
Sebelum generasi kelima muncul, Cradily adalah Pokemon fosil favorit saya. Kini setelah generasi lima muncul, bertambah satu favorit Pokemon fosil yaitu Carracosta yang inspirasinya datang dari Archelon, salah satu Dinosaurus favorit saya. Tujuan keberadaan Carracosta Jolly di dalam party awalnya hanyalah untuk penggunaan Surf sebagai field move, dimana saya selalu membayangkan bisa melintasi lautan dengan naik di atas punggung kura-kura seperti biksu Tong dan murid-muridnya. Carracosta adalah pilihan setelah saya memutuskan tidak mengajarkan Surf pada Simipour, dan pilihan itu sangatlah tepat.
Moveset yang dimilikinya adalah Surf, Shell Smash, Rock Slide, dan Strength. Move pertama yaitu Surf adalah tujuan keberadaan Carracosta di dalam party untuk bisa menyeberangi lautan dan wilayah perairan. Inilah yang menjadikannya bukan sebagai penyerang utama. Move kedua yaitu Shell Smash meningkatkan tiga stat sekaligus yaitu speed, attack, dan special attack namun menurunkan defense dan special defense secara siginifikan. Ini adalah move yang bagus bila Carracosta dimunculkan untuk bertarung dan beberapa kali terbukti ampuh.
Move ketiga yaitu Rock Slide, berguna dalam Double Battle sehingga membuat saya lebih memilih Carracosta untuk saya daftarkan dalam Battle Subway dibandingkan Simipour. Selain bisa menyerang semua Pokemon lawan dalam Double Battle, Rock Slide juga memiliki efek sampingan bisa membuat flinch yang sangat berguna mematikan pergerakan lawan. Sementara move terakhirnya yaitu Strength digunakan sebagai filed move dan juga move dengan damage rendah, yang sengaja digunakan untuk menangkap Pokemon yang belum ditangkap.
Dalam prakteknya Carracosta sangatlah membantu, tentu saja untuk menyeberangi daerah lautan dan perairan dengan menggunakan Surf. Selain itu juga Carracosta yang memiliki level rendah bila dibandingkan Pokemon lain dalam party sangat berguna untuk menangkap Pokemon liar yang belum dimiliki. Dengan move Strength, Carracosta mampu meminimalkan damage yang diderita Pokemon yang sedang dihadapi sehingga tidak mencapai fainted dan bisa ditangkap.
Analisis serangan efektif:
~Surf: Fire, Ground, Rock
~Rock Slide: Flying, Ice
Analisis type resistance:
~Lemah: Grass, Electric, Ground, Fighting
~Resist: Fire
Moveset yang dimilikinya adalah Surf, Shell Smash, Rock Slide, dan Strength. Move pertama yaitu Surf adalah tujuan keberadaan Carracosta di dalam party untuk bisa menyeberangi lautan dan wilayah perairan. Inilah yang menjadikannya bukan sebagai penyerang utama. Move kedua yaitu Shell Smash meningkatkan tiga stat sekaligus yaitu speed, attack, dan special attack namun menurunkan defense dan special defense secara siginifikan. Ini adalah move yang bagus bila Carracosta dimunculkan untuk bertarung dan beberapa kali terbukti ampuh.
Move ketiga yaitu Rock Slide, berguna dalam Double Battle sehingga membuat saya lebih memilih Carracosta untuk saya daftarkan dalam Battle Subway dibandingkan Simipour. Selain bisa menyerang semua Pokemon lawan dalam Double Battle, Rock Slide juga memiliki efek sampingan bisa membuat flinch yang sangat berguna mematikan pergerakan lawan. Sementara move terakhirnya yaitu Strength digunakan sebagai filed move dan juga move dengan damage rendah, yang sengaja digunakan untuk menangkap Pokemon yang belum ditangkap.
Dalam prakteknya Carracosta sangatlah membantu, tentu saja untuk menyeberangi daerah lautan dan perairan dengan menggunakan Surf. Selain itu juga Carracosta yang memiliki level rendah bila dibandingkan Pokemon lain dalam party sangat berguna untuk menangkap Pokemon liar yang belum dimiliki. Dengan move Strength, Carracosta mampu meminimalkan damage yang diderita Pokemon yang sedang dihadapi sehingga tidak mencapai fainted dan bisa ditangkap.
Analisis serangan efektif:
~Surf: Fire, Ground, Rock
~Rock Slide: Flying, Ice
Analisis type resistance:
~Lemah: Grass, Electric, Ground, Fighting
~Resist: Fire
Golurk
Bila disuruh memilih antara Golett atau Golurk, saya akan memilih Golett karena penampilannya lebih imut bila dibandingkan Golurk yang sebesar Gaban. Tapi bila disuruh memilih yang mana yang patut dimasukkan ke dalam party, saya akan memilih Golurk. Ada dua alasan kenapa Golurk dengan nature Lax ini ada di dalam party saya. Alasan pertama adalah tipe keduanya yaitu Ghost yang berguna antisipasi serangan tipe Fighting ataupun Normal sementara alasan kedua yang menjadi alasan utama yaitu… Golurk bisa Fly!
Mungkin sulit diterima oleh kalian semua bagaimana mungkin Pokemon besar mirip robot raksasa itu bisa terbang, tapi kenyataannya memang Golurk bisa terbang (dengan membuka seal yang ada di dadanya), jadi terima saja. Nah, kemampuannya bisa mempelajari Fly itulah yang menjadikannya ada di dalam party utama saya, walaupun sebelumnya sudah ada Krookodile yang bertipe Ground tapi itu tidak masalah karena Golurk hanya digunakan sebagai pendukung, bukan sebagai petarung utama.
Moveset yang dimilikinya yaitu Earthquake, Curse, Heavy Slam, dan Fly. Move pertama sudah saya jelaskan sebelumnya jadi saya tidak perlu menjelaskan lagi move yang mendapatkan STAB pada Golurk ini. Untuk menambah daya gedor Earthquake yang sebenarnya sudah tinggi berkat ability Iron Fist yang dimilikinya, saya memberikan Earth Plate sebagai hold item, sekaligus melengkapi nilai peradaban prasejarah yang ada pada Golurk.
Move kedua yaitu Curse, sangat berguna untuk melumpuhkan Pokemon lawan terutama bila kelemahan tipenya tidak memiliki coverage dalam tim serta lawan menggunakan item penambah HP seperti saat saya menghadapi Escavalier Alder. Saya lebih memilih Curse daripada Shadow Ball, Night Shade, atau move bertipe Ghost lainnya karena Curse lebih berguna untuk menghadapi Pokemon-Pokemon yang kuat dengan ketahanan tinggi, dimana bila set Curse sudah dilakukan, berikutnya hanya tinggal bertahan sebisa mungkin hingga Curse bekerja maksimal. Kalaupun Golurk kemudian fainted karenanya, usahanya tidak akan sia-sia (kecuali lawan melakukan switch).
Move ketiga yaitu Heavy Slam, menjadi pilihan karena Golurk adalah Pokemon terberat di antara Pokemon-Pokemon generasi lima. Heavy Slam adalah move yang efeknya bergantung pada berat Pokemon yang menggunakannya, dimana semakin berat Pokemon yang menggunakannya, maka semakin besar damage yang dihasilkan. Melihat fakta bahwa Golurk adalah Pokemon terberat di Unova, tentu saja hal ini harus dimanfaatkan sebisa mungkin dengan Heavy Slam.
Move terakhir adalah Fly, tidak perlu dijelaskan lagi karena semuanya sudah tahu kalau saya menggunakannya untuk bepergian dengan cepat di Unova, walaupun terkadang saya lebih memilih menggunakan sepeda daripada Fly yang sebenarnya lebih mudah. Menggunakan sepeda untuk bepergian di Unova saya pikir lebih bijak karena bermanfaat untuk menetaskan telur serta meningkatkan level Pokemon yang kita titipkan di DayCare. Dengan Fly pada Golurk, saya tidak perlu menambahkan satu Pokemon tipe Flying lagi ke dalam party karena sudah ada Emolga sebagai tipe Flying.
Dalam prakteknya Golurk sangatlah berguna terutama bila saya harus bepergian dalam waktu yang cepat. Dengan keberadaan Golurk, saya bisa terbang dengan cepat, aman, dan tanpa biaya. Golurk menjadikan segalanya menjadi mudah, terima kasih Golurk (iklan?). Selain sebagai Fly slave, Golurk juga berguna untuk melumpuhkan lawan berat dan kuat dengan Cursenya. Tipe keduanya yaitu tipe Ghost terbukti ampuh saat berhadapan dengan serangan tipe Normal ataupun Fighting. Imunitas ini sangat berjasa sewaktu saya menangkap Kyurem, dimana Endeavour Kyurem yang terkenal mematikan menjadi sia-sia belaka.
Analisis serangan efektif:
~Earthquake: Steel, Rock, Fire, Poison, Electric
~Heavy Slam: Ice, Rock
~Fly: Grass, Bug, Fighting
Analisis type resistance:
~Lemah: Grass, Water, Ice, Ghost, Dark
~Imun: Fighting, Normal, Electric
Mungkin sulit diterima oleh kalian semua bagaimana mungkin Pokemon besar mirip robot raksasa itu bisa terbang, tapi kenyataannya memang Golurk bisa terbang (dengan membuka seal yang ada di dadanya), jadi terima saja. Nah, kemampuannya bisa mempelajari Fly itulah yang menjadikannya ada di dalam party utama saya, walaupun sebelumnya sudah ada Krookodile yang bertipe Ground tapi itu tidak masalah karena Golurk hanya digunakan sebagai pendukung, bukan sebagai petarung utama.
Moveset yang dimilikinya yaitu Earthquake, Curse, Heavy Slam, dan Fly. Move pertama sudah saya jelaskan sebelumnya jadi saya tidak perlu menjelaskan lagi move yang mendapatkan STAB pada Golurk ini. Untuk menambah daya gedor Earthquake yang sebenarnya sudah tinggi berkat ability Iron Fist yang dimilikinya, saya memberikan Earth Plate sebagai hold item, sekaligus melengkapi nilai peradaban prasejarah yang ada pada Golurk.
Move kedua yaitu Curse, sangat berguna untuk melumpuhkan Pokemon lawan terutama bila kelemahan tipenya tidak memiliki coverage dalam tim serta lawan menggunakan item penambah HP seperti saat saya menghadapi Escavalier Alder. Saya lebih memilih Curse daripada Shadow Ball, Night Shade, atau move bertipe Ghost lainnya karena Curse lebih berguna untuk menghadapi Pokemon-Pokemon yang kuat dengan ketahanan tinggi, dimana bila set Curse sudah dilakukan, berikutnya hanya tinggal bertahan sebisa mungkin hingga Curse bekerja maksimal. Kalaupun Golurk kemudian fainted karenanya, usahanya tidak akan sia-sia (kecuali lawan melakukan switch).
Move ketiga yaitu Heavy Slam, menjadi pilihan karena Golurk adalah Pokemon terberat di antara Pokemon-Pokemon generasi lima. Heavy Slam adalah move yang efeknya bergantung pada berat Pokemon yang menggunakannya, dimana semakin berat Pokemon yang menggunakannya, maka semakin besar damage yang dihasilkan. Melihat fakta bahwa Golurk adalah Pokemon terberat di Unova, tentu saja hal ini harus dimanfaatkan sebisa mungkin dengan Heavy Slam.
Move terakhir adalah Fly, tidak perlu dijelaskan lagi karena semuanya sudah tahu kalau saya menggunakannya untuk bepergian dengan cepat di Unova, walaupun terkadang saya lebih memilih menggunakan sepeda daripada Fly yang sebenarnya lebih mudah. Menggunakan sepeda untuk bepergian di Unova saya pikir lebih bijak karena bermanfaat untuk menetaskan telur serta meningkatkan level Pokemon yang kita titipkan di DayCare. Dengan Fly pada Golurk, saya tidak perlu menambahkan satu Pokemon tipe Flying lagi ke dalam party karena sudah ada Emolga sebagai tipe Flying.
Dalam prakteknya Golurk sangatlah berguna terutama bila saya harus bepergian dalam waktu yang cepat. Dengan keberadaan Golurk, saya bisa terbang dengan cepat, aman, dan tanpa biaya. Golurk menjadikan segalanya menjadi mudah, terima kasih Golurk (iklan?). Selain sebagai Fly slave, Golurk juga berguna untuk melumpuhkan lawan berat dan kuat dengan Cursenya. Tipe keduanya yaitu tipe Ghost terbukti ampuh saat berhadapan dengan serangan tipe Normal ataupun Fighting. Imunitas ini sangat berjasa sewaktu saya menangkap Kyurem, dimana Endeavour Kyurem yang terkenal mematikan menjadi sia-sia belaka.
Analisis serangan efektif:
~Earthquake: Steel, Rock, Fire, Poison, Electric
~Heavy Slam: Ice, Rock
~Fly: Grass, Bug, Fighting
Analisis type resistance:
~Lemah: Grass, Water, Ice, Ghost, Dark
~Imun: Fighting, Normal, Electric
Strategi Tim
Dalam pertarungan tunggal atau single, saya biasanya memunculkan Krookodile atau Emolga terlebih dahulu. Intimidate Krookodile mampu melemahkan attack lawan, sementara speed Emolga yang mengagumkan membuatnya bisa menurunkan akurasi lawan dengan cepat menggunakan Flash. Bila berhadapan dengan Pokemon lawan yang memiliki tipe kelemahan yang mana serangan efektifnya tidak dimiliki oleh Pokemon dalam party saya, saya biasanya menggunakan Golurk untuk melakukan suicide Curse, karena biasanya Golurk tidak mampu bertahan dalam dua turn setelah melakukan Curse. Untuk serangan cepat saya bisa menggunakan strategi Shell Smash dari Carracosta sementara untuk damaging move dengan efek menjatuhkan perlahan saya bisa menggunakan Scald Simipour.
Dalam Double Battle, party ini cukup bisa banyak bicara. Kombinasi Discharge Emolga dan Earthquake Krookodile bisa sangat efektif menjatuhkan Pokemon lawan karena kedua Pokemon ini imun terhadap serangan satu sama lain sementara dua serangan itu sama-sama mengenai dua Pokemon lawan. Kombinasi Golurk dan Carracosta juga cukup membantu terutama Rock Slide dari Carracosta yang menimbulkan efek flinch. Dua kombinasi ini terbukti mampu mengalahkan Emmet. Untuk mencegah Taunt macam Wide Guard yang menyebalkan, Simipour bisa dimasukkan ke dalam strategi.
Memang benar dikatakan bahwa susunan tim ini tidak kompetitif dan tidak seimbang. Bila melihat pada analisis type resistance, tampak bahwa empat Pokemon dalam party ini lemah terhadap serangan tipe Grass (kecuali Emolga), tiga Pokemon lemah terhadap tipe Ice (kecuali Simipour dan Carracosta), dua Pokemon lemah terhadap tipe Electric (Simipour dan Carracosta), dan dua Pokemon lemah terhadap serangan bertipe Fighting (Krookodile dan Carracosta). Meski begitu dengan strategi yang tepat, saya berhasil menggunakannya secara efektif baik dalam Pokemon League maupun dalam Battle Subway. Untuk mengatasi permasalahan kelemahan sama yang banyak itu, saya biasanya melakukan switch pada Pokemon yang memiliki serangan efektif, terkadang mengorbankan Pokemon tertentu untuk bisa memasukkan Pokemon serangan efektif dengan kekuatan penuh.
Itulah tadi pembahasan mengenai party Unova saya. Saya tahu party ini memiliki banyak kelemahan, tetapi saya tetap memakainya dengan bangga karena meskipun saya kalah karenanya, tapi saya senang telah menggunakan Pokemon-Pokemon ini dalam pertarungan. Bukan kemenangan yang dicari, melainkan rasa senang dan kenikmatan saat kita bisa bertarung dengan menggunakan Pokemon yang kita senangi, tak peduli selemah apapun Pokemon itu.
Dalam Double Battle, party ini cukup bisa banyak bicara. Kombinasi Discharge Emolga dan Earthquake Krookodile bisa sangat efektif menjatuhkan Pokemon lawan karena kedua Pokemon ini imun terhadap serangan satu sama lain sementara dua serangan itu sama-sama mengenai dua Pokemon lawan. Kombinasi Golurk dan Carracosta juga cukup membantu terutama Rock Slide dari Carracosta yang menimbulkan efek flinch. Dua kombinasi ini terbukti mampu mengalahkan Emmet. Untuk mencegah Taunt macam Wide Guard yang menyebalkan, Simipour bisa dimasukkan ke dalam strategi.
Memang benar dikatakan bahwa susunan tim ini tidak kompetitif dan tidak seimbang. Bila melihat pada analisis type resistance, tampak bahwa empat Pokemon dalam party ini lemah terhadap serangan tipe Grass (kecuali Emolga), tiga Pokemon lemah terhadap tipe Ice (kecuali Simipour dan Carracosta), dua Pokemon lemah terhadap tipe Electric (Simipour dan Carracosta), dan dua Pokemon lemah terhadap serangan bertipe Fighting (Krookodile dan Carracosta). Meski begitu dengan strategi yang tepat, saya berhasil menggunakannya secara efektif baik dalam Pokemon League maupun dalam Battle Subway. Untuk mengatasi permasalahan kelemahan sama yang banyak itu, saya biasanya melakukan switch pada Pokemon yang memiliki serangan efektif, terkadang mengorbankan Pokemon tertentu untuk bisa memasukkan Pokemon serangan efektif dengan kekuatan penuh.
Itulah tadi pembahasan mengenai party Unova saya. Saya tahu party ini memiliki banyak kelemahan, tetapi saya tetap memakainya dengan bangga karena meskipun saya kalah karenanya, tapi saya senang telah menggunakan Pokemon-Pokemon ini dalam pertarungan. Bukan kemenangan yang dicari, melainkan rasa senang dan kenikmatan saat kita bisa bertarung dengan menggunakan Pokemon yang kita senangi, tak peduli selemah apapun Pokemon itu.