Seorang lelaki tinggi berambut pirang dengan pakaian jas putih laboratorium tampak mengamati sebuah batu sebesar empat kali bola tenis tak beraturan yang terpegang baik di kedua tangannya. Memandangi lekuk batu itu membuatnya terkenang pada seorang teman.
”Maaf mengganggumu keasyikanmu.” Tiba-tiba videophone di ruangan lelaki itu menyala. Seorang lelaki tua botak dengan janggut putih muncul di layar videophone. ”Sepertinya kamu sedang mengagumi hasil penelitianmu itu ya?”
Lelaki berambut pirang melihat ke arah videophone dan mengangguk. ”Iya, Profesor,” jawabnya singkat.
”Aku ada data-data tambahan bila kamu mau melanjutkan penelitianmu itu. Apa kamu tertarik?” tanya lelaki tua yang dipanggil profesor itu.
Lelaki berambut pirang menggeleng sambil tersenyum. ”Tidak usah Prof, penelitianku ini sudah selesai sampai disini. Aku tidak mau menyempurnakannya.”
”Kenapa? Bukankah penelitian itu bisa...”
”Waktunya sudah habis, Profesor,” potong lelaki pirang. ”Sudah saatnya... untuk menyerahkannya...”
0 Comments
|
Penulis
Lunar Servada Archives
October 2014
Categories |