Sebagai seorang penggemar Pokemon, tentunya aku tak luput mengenal yang disebut competitive battle. Atau, pertarungan Pokemon kompetitif dengan penerapan strategi tingkat tinggi. Nah, sejarahku sebagai seorang battler bermula tahun sejak 2009 hingga sekarang. Dimana sejak saat itu telah banyak battle yang kulakoni. Di antara banyak battle tersebut, ada lima battle yang menurutku sangat berkesan dan kusebut sebagai battle terbaikku. Yang mana sajakah? Langsung saja kita simak hitungan mundurnya...
5.
Versus Psychup
Di babak perempat final Dragon Wars, aku bertemu dengan Psychup atau Shimmer atau nama aslinya Alvin Adelino yang sebelumnya berhasil mengalahkan Ravens. Aku sama sekali tidak mengira bisa memenangkan pertarungan ini karena Psychup adalah petarung yang kuat serta unggulan keempat dalam turnamen uber ini. Namun rupanya kemenangan berpihak padaku. Pertarungan berlangsung sangat tenang, namun tidak bagiku. Aku harus berhati-hati untuk bisa mengalahkan Psychup, sang pembuat server PO untuk POIN. Pada akhirnya aku berhasil menang dengan skor akhir 6 – 2, membuatku sangat girang karena sebelumnya sama sekali tidak menyangka bisa memenangkan partai perempat final dan lolos ke babak semifinal. Pertarungan melawan Psychup merupakan pertarungan terbaik karena ini pertama kalinya aku merasakan sebuah kemenangan dan membuat aku sangat girang, di luar dugaan sebelumnya. Lihat videonya di bawah ini:
4.
Versus Amsal Richard
Dalam type effectiveness, seharusnya Ground akan kalah bila bertemu dengan tipe Water. Namun yang terjadi sebaliknya, tim mono Ground berhasil mengalahkan mono Water! Aku berhadapan dengan Amsal Richard alias Wheeler dalam pertarungan persahabatan mono elemental type. Saat itu L menggunakan tim mono elemental kebanggaanku, The Adamant Ground sedangkan Amsal menggunakan tim mono Water. Tim mono Water yang biasanya memanfaatkan Rain memang sangat menyulitkanku. Summon Rain dari Politoed kemudian melenyapkan Sandstorm, membuat semua strategi berbasis Sandstorm milik Adamant Ground menjadi gagal. Bisa ditebak kemudian Adamant Ground dibantai habis-habisan, lima Pokemonnya fainted sementara Amsal masih memiliki lima Pokemon yang bertahan. Pokemon terakhir milikku yaitu Quagsire pun bermain spartan dan bisa dibilang mission impossible. Namun apapun bisa terjadi dalam pertarungan Pokemon. The Adamant Ground yang hanya tinggal menyisakan satu Pokemon saja rupanya berhasil membalik kedudukan dan berbalik menjatuhkan empat Pokemon Amsal yang tersisa dengan telah, membawa kemenangan 6 – 5 untuk the Adamant Ground. Pertarungan ini kuanggap salah satu yang terbaik karena ini untuk kali pertama aku berhasil membalik kedudukan dengan dramatis ketika L nyaris kalah. Curse Quagsire memang mengerikan!
3.
Versus Night Wyvern
Lanjutan OU Circuit mempertemukanku dengan NightWyvern, salah satu petarung tangguh di POIN. Pertarungan ini bisa dikatakan sebagai big match pada pekan itu karena mempertemukan Admin POIN dengan Assistant Admin POIN. NightWyvern bahkan membuat formasi tim khusus untuk bisa menjatuhkan Desert Cannon yang saat itu kugunakan dalam OU Circuit. Pertarungan berlangsung seru, terutama karena begitu banyak penonton yang hadir di arena, termasuk di antaranya adalah Dan. Pertarungan ini begitu menguras tenaga sehingga membuat jantungku berdegup dengan sangat kencang, gugup selama pertarungan. Membutuhkan perjuangan yang sangat keras untuk tetap tenang agar bisa menjatuhkan Night, terlebih Night mengatakan menyimpan strategi khusus untuk menjatuhkan Cradily yang kemudian diketahui sebagai Endeavour dari Donphan. Di luar dugaan serangan ini sangat mengejutkan, beruntung Cradily masih memilik 1 point HP sehingga masih bertahan sebelum kemudian dijatuhkan oleh Magnezone. Pertarungan ini akhirnya berakhir dengan skor 6 – 4 untuk kemenanganku, dimana jantungku berdetak sangat keras saat Magnezone yang menjadi Pokemon terakhir Night takluk oleh Overheatnya Rotom. Pertarungan ini aku anggap salah satu yang terbaik karena berhasil membuatku deg-degan dan mengguncangkan jantungku dengan hebat hingga kurasakan sakit di dada. Benar-benar pertarungan yang menguras tenaga, pikiran, dan keringat.
2.
Versus Kernway
Kernway adalah salah satu petarung tangguh di POIN. Dia dikenal dengan kesombongannya yang selangit, dan memang dia pantas sombong karena dia memang hebat. Kernway memiliki sebuah tim OU buatan sendiri yang dinamakannya Kernways’ Original. Tim ini adalah tim yang terkenal di kalangan POINers terutama setelah tim ini membawa Kernway melaju ke semifinal POIN League 2010. Seusai POIN League, aku bertemu dengan Kernway di Shoddy dan kemudian terjadilah kontak mata yang memaksa kami berdua bertarung, Kernway dengan tim originalnya dan aku dengan tim Desert Cannon. Pertarungan ini penuh dengan intrik dan berlangsung cepat, penuh emosi. Di luar dugaan Desert Cannon buatan Champion Zap mampu mengalahkan Original Kernway dengan skor akhir 6 – 3, dan menjadi pertarungan pertama melawan Kernway yang berhasil aku menangkan karena sebelumnya aku selalu kalah darinya. Bagiku Kernway adalah rival abadi dalam competitive battle karena dialah yang pertama kali menantangku dalam pertarungan Pokemon. Kemenangan ini menjadi kemenangan yang sangat menyenangkan saat aku berhasil menjatuhkan sang rival abadi. Memang saat ini kemampuan Kernway semakin meningkat jauh melebihiku, namun aku berharap bisa melawan dia lagi dalam duel klasik Kernway’s Original melawan Desert Cannon.
1.
Versus Nerou
POIN League 2010 adalah turnamen competitive battle pertama di Indonesia yang melibatkan enam belas peserta dari seluruh penjuru tanah air. Ini adalah turnamen bergengsi dan penyelenggaraannya merupakan sebuah tonggak sejarah dalam dunia Pokemon Indonesia. Aku termasuk di dalam keenambelas peserta itu dikarenakan ada salah seorang peserta yang tidak dapat dihubungi yang kemudian terpaksa kugantikan. Lawan yang kuhadapi dalam penyisihan POIN League adalah Nerou alias KulKul, sahabat dari Dan. Berdasar informasi dari Dan, Nerou adalah seorang battle yang tangguh dan hebat, dimana pada POIN League dia menggunakan tim bertema cuaca, Rain Dancer. Seperti yang diketahui, Rain Dancer adalah counter dari tim bertema Sandstorm, dan bisa ditebak Desert Cannon pun kewalahan menghadapinya. Aku pun kalah 4 – 6 dari Nerou sang Rain Dancer. Meskipun kalah, pertarungan tersebut merupakan pertarungan terbaik yang pernah kuhadapi. Pertarungan ini adalah adalah pertarungan resmi pertama yang aku ikuti, walaupun pada awalnya aku memilih untuk menjadi panitia saja. Nuansa POIN League adalah nuansa berbeda, yang membuat siapapun akan terpacu dan melakukan hal yang terbaik pada setiap pertarungannya, begitu pula yang kulakukan dalam laga itu, dimana aku ingat saat itu aku belum begitu paham dengan competitive battle, bahkan aku tidak tahu kalau Rest dari SleepTalk hanya berlaku selama dua kali. Karena merupakan pertarungan turnamen pertama yang kuikuti serta atmosfir yang dimunculkan dalam pertarungan itu, aku mendaulat lagaku melawan Nerou adalah laga terbaik dari semua laga yang pernah kuhadapi.
Itulah tadi lima battle terbaik menurutku. Kalau kalian sendiri bagaimana? Apa kalian punya battle yang menurut kalian terbaik? Tidak ada salahnya berbagi bukan?